Hubungan Kebiasaan Sarapan dengan Status Gizi Siswa di SD Negeri Kedung Waringin 01

Relationship Between Breakfast Habit and Nutritional Status Student’s in SD Negeri Kedung Waringin 01

Authors

  • Winnie Tunggal Mutika Program Studi Kebidanan Universitas Gunadarma
  • Magda Doria Program Studi Kebidanan Universitas Gunadarma
  • Ambariani Ambariani Program Studi Kebidanan Universitas Gunadarma

DOI:

https://doi.org/10.51888/phj.v11i1.18

Keywords:

Kebiasaan sarapan, indeks massa tubuh, status gizi

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan sarapan dengan status gizi siswa SDN Kedung Waringin 01. Desain penelitian analitik menggunakan pendekatan cross sectional study. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan sampel siswa kelas V sebanyak 49 orang. Pengukuran status gizi menggunakan Indeks Massa Tubuh. Pengelompokan kebiasaan sarapan selama seminggu terakhir yaitu tidak pernah, jarang dan selalu sarapan. Pengambilan data dimulai dari tanggal 3-10 Maret 2017. Hasil uji Fisher Exact dengan tingkat signifikansi 5% atau 0,05 didapatkan nilai p<0,05 (p=0,004). Hasil penelitian menunjukkan 59,1 % atau 29 siswa memiliki Indeks massa tubuh normal, 2,1% atau 1 siswa memiliki indeks massa tubuh sangat kurus, 6,1 % atau 3 siswa memiliki indeks massa tubuh kurus, 24,2% atau 12 siswa memiliki indeks massa tubuh gemuk dan 8,2% atau 4 siswa memiliki indeks massa tubuh obesitas. Kesimpulan penelitian bahwa terdapat hubungan antara kebiasaan sarapan dengan status gizi siswa. Siswa yang jarang dan tidak pernah mengkonsumsi sarapan pagi memicu timbulnya status gizi yang tidak baik.

This research intended to discover relationship between breakfast habit and nutrition status students’s in SDN Kedung Waringin 01. Method: Research design used was cross sectional study approach. Sample taking conducted using purposive sampling with sample of 49 grade V students. Breakfast habit grouping over the past one week comprised of never, rarely and always have breakfast. Data collection initiated from March 3rd through March 10th, 2017. Fisher Exact test result with 5% or 0.05 significance level yielding p<0.05 value (p=0.004).  Results: First, 59,1 % or 29 students have normal body mass index, 2,1% or one student has very thin body mass index, 6,1 % or 3 students have thin body mass index, 24,2 or 12 students have fat body mass index and 8,2 or 4 students have obesity body mass index. Second, 47% or 23 students always have breakfast, 22,4% or 11 students never have brekafast and 30,6% or 15 students rarely have breakfast. Fisher Exact test result with 5% or 0.05 significance level yielding p<0.05 value (p=0.004). Conclusion: According to research result it could be concluded that there was relationship between breakfast habit with student nutrition status. Student who rarely and never had breakfast triggered poor nutrition status.

References

Adisasmito, wiku. (2010). Sistem kesehatan, Rajawali Pers : Jakarta.

Bungin, burhan. (2003). Analisis Data Penelitian Kualitatif. PT Raja Grafindo Persada: Jakarta

Dinkes Propinsi Sulawesi Tengah. (2010). Profil Kesehatan SulawesiTengah, Palu

Dinkes Kabupaten Banggai kepulauan. (2010). Profil Kesehatan Kabupaten Banggai Kepulauan. Salakan.

Entjang, indan, (2000). Ilmu Kesehatan Masyarakat. PT. Citra Aditya Bakti: Bandung.

Supartini, yupi. (2004). Konsep Dasar Keperawatan Anak. EGC : Jakarta.

Sudarma, momon. 2(009). Sosiologi Untuk Kesehatan, Salemba Medika : Jakarta.

Triton PB, (2006). Mengasuh & Perkembangan Balita. Oryza : Surabaya.

Published

2020-07-31

How to Cite

Mutika, W. T., Doria, M., & Ambariani, A. (2020). Hubungan Kebiasaan Sarapan dengan Status Gizi Siswa di SD Negeri Kedung Waringin 01: Relationship Between Breakfast Habit and Nutritional Status Student’s in SD Negeri Kedung Waringin 01. Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal, 11(1), 1-6. https://doi.org/10.51888/phj.v11i1.18

Most read articles by the same author(s)