Pemenuhan Kebutuhan Dasar Bidang Kesehatan Lingkungan Penyintas Bencana di Desa Rogo Kabupaten Sigi

Fulfillment of Basic Environmental Health Needs for Disaster Survivor in Rogo Village, Sigi Regency

Authors

  • Pitriani Pitriani Tadulako University
  • Gracela Olivia Ramli Tadulako University
  • Kiki Sanjaya Tadulako University
  • Arwan Arwan Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Tadulako

DOI:

https://doi.org/10.51888/phj.v13i2.133

Keywords:

Bencana, diare, banjir bandang, sanitasi, rogo

Abstract

Bencana banjir memerlukan penanggulangan yang baik, agar masyarakat yang tertimpa bencana mampu bangkit kembali. Bencana Banjir seringkali diikuti dengan mobilisasi masyarakat ke titik-titik aman atau pengungsian. Lokasi pengungsian tidak didukung fasilitas memadai untuk pemenuhan kebutuhan sanitasi dasar masyarakat, sehingga berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan. Tujuan penelitian untuk mengetahui kondisi pemenuhan kebutuhan dasar pelayanan kesehatan lingkungan pada penyintas bencana di Desa Rogo. Jenis penelitian Penelitian ini menggabungkan dua desain penelitian (mixed method), penelitian kuantitatif dilakukan dengan metode pengumpulan data menggunakan kuesioner, untuk memaknai hasil pengolahan data dari kuesioner dilakukan pengumpulan data dengan wawancara kepada stakeholder terkait dan diperkuat dengan observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 78 kepala keluarga, terdapat 8 kepala keluarga (20%) yang memiliki kebutuhan air bersih minimal pasca bencana tidak memenuhi syarat dan menderita/didiagnosa diare serta terdapat 32 kepala keluarga (80%) yang memiliki kebutuhan air bersih minimal pasca bencana tidak memenuhi syarat tetapi tidak menderita/didiagnosa diare. Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji Chi-square di dapatkan hasil p=0,51 (p>0,05), artinya tidak ada hubungan antara kebutuhan air bersih minimal pasca bencana dengan kejadian diare di Desa Rogo Kabupaten Sigi.

Flash floods are often followed by community mobilization to the evacuation site. Refugees are not supported by adequate facilities to fulfill the basic sanitation needs of the community, so that it has the potential to cause health problems. The purpose of the study was to determine the condition of meeting the basic needs of environmental health services for disaster survivors in Rogo Village associated with diarrhea. This type of research is a quantitative study with a cross sectional approach. collecting data using a questionnaire to 78 families drawn proportionally from 3 hamlets affected by flash floods in Rogo Village. The results showed that of the 78 householder, there were 8 (20%) who had clean water needs met the standar during the evacuation but were diagnosed with diarrhea, on the other hand 32 (80%) whose clean water needs were not met the standar were not diagnosed with diarrhea. Based on the Chisqure test, it is known that the availability of clean water (p value 0.51> 0.05), the availability of drinking water (p value 0.33> 0.05), the availability of latrines (p value 1.00> 0.05), and the availability of trash bins (p value 0.71> 0.05) are not related to diarrhea incidence. so it was concluded that the fulfillment of environmental nedeeds post disaster was not associated with the incidence of diarrhea post flash disaster in Rogo Village. Based on this fact, we have to consider that the incidence of disease is multicausal.

References

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Sebaran Kejadian Bencana Alam Tahun 2021.

Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Sulawesi Tengah. 2020. Kerawanan Bencana di Sulawesi Tengah. https://bnpb.go.id/berita/bpbd-provinsi-sulawesi-tengah. Diakses di Palu: 2 Agustus 2022.

Dahyuniar. (2018). Hubungan Antara Sanitasi Dengan Kejadian Diare Di Wilayah Rawan Banjir Kecamatan Tanasitolo Kabupaten Wajo. Skripsi, Universitas Hasanuddin Makassar, 109.

Diakses: Palu, 12 Januari 2022. https://bnpb.go.id/infografis/kejadian-bencana-tahun-2021-2.

Erafzon Saptiyulda AS dan Muhammad Arshandi. Bantuan Kemanusian Civitas Akademika POLTEKKES KEMENKES Palu Untuk Korban Banjir Bandang Rogo, Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah. Jurnal PKM Poltekia. 2022: Volume 3 Nomor 1.

Ikrimah, I., Maharso, M., & Noraida, N. (2019). Hubungan Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga Dengan Kejadian Diare. JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN: Jurnal Dan Aplikasi Teknik Kesehatan Lingkungan. https://doi.org/10.31964/jkl.v15i2.134.

Muh. Saleh., Lia H.R., 2014, Hubungan Kondisi Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Baranti Kabupaten Sidrap Tahun 2013. Jurnal Kesehatan, Vol. VII, No. 1/2014.

Nugraheni, D. (2012). Hubungan Kondisi Fasilitas Sanitasi Dasar Dan Personal Hygiene Dengan Kejadian Diare Di Kecamatan Semarang Utara Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, 1(2), 18723.

Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.

Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pedoman Tata Cara Pemenuhan Kebutuhan Dasar Pasca Bencana.

Sengkey, A., Joseph, W. B. S., & Warouw, F. (2020). Hubungan Antara Ketersediaan Jamban Keluarga Dan Sistem Pembuangan Air Limbah Rumah Tangga Dengan Kejadian Diare Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Desa Raanan Baru Kecamatan Motoling Barat Kabupaten Minahasa Selatan. Jurnal Kesmas, 9(1), 182–188.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.

Wijaya, Chandra. Potensi Banjir Bandang pada Wilayah Sigi Sulawesi Tengah Indonesia. Jurnal Borneo Enginering. 2021: Volume 5 Nomor 2. DOI: https://doi.org/10.35334/be.v5i2.1838.

Published

2022-12-27

How to Cite

Pitriani, P., Ramli, G. O., Sanjaya, K. ., & Arwan, A. (2022). Pemenuhan Kebutuhan Dasar Bidang Kesehatan Lingkungan Penyintas Bencana di Desa Rogo Kabupaten Sigi : Fulfillment of Basic Environmental Health Needs for Disaster Survivor in Rogo Village, Sigi Regency. Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal, 13(2), 111-118. https://doi.org/10.51888/phj.v13i2.133