Gambaran Kondisi Sanitasi Dasar Di Wilayah Kerja Puskesmas Balantak Selatan Tahun 2023

Description of besic sanitation conditions in the working area of the south balantak selatan health center in 2023

Authors

  • Reynaldi Sapae Universitas Tompotika Luwuk
  • Dwi Wahyu Balebu Universitas Tompotika Luwuk
  • Bambang Dwicahya Universitas Tompotika Luwuk
  • Risky Ekaputri Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Tompotika Luwuk

DOI:

https://doi.org/10.51888/jpmeo.v3i1.257

Keywords:

Sanitasi dasar, jamban, kuaitas air bersih, tempat sampah, saluran pembuangan air limbah

Abstract

Sanitasi merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi peningkatan derajat kesehatan manusia. Namun, di Indonesia penyediaan sanitasi dasar masih belum sepenuhnya diterapkan oleh masyarakat. Apalagi jika melihat masih adanya masyarakat yang belum memiliki pemikiran akan pentingnya sanitasi dasar bagi hidupnya, sehingga masih tinggi angka kesakitan akibat sanitasi dasar yang buruk. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Sampel pada penelitian ini sebanyak 317 Kepala Keluarga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran sanitasi dasar di wilayah kerja Puskesmas Balantak Selatan Tahun 2023. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa Responden yang memiliki Fasilitas buang air besar sebanyak 317 KK atau (100%). Ketersediaan Air Bersih menggunakan Non PDAM/PDAM sebanyak 317 KK atau (100%). Responden yang memiliki ketersediaan tempat sampah yaitu sebesar 317 KK atau (100%), Menurut Observasi dari 317 Kepala Keluarga yang memiliki Ketersediaan Tempat Sampah hanya ada 6 Kepala Keluarga atau (1,9%) yang memenuhi Syarat dan 311 Kepala Keluarga atau (98,1%) tidak memenuhi Syarat. Ketersediaan Saluran Pembuangan Air Limbah sebesar 2 KK atau (0,6%) memiliki Saluran Pembungan Air Limbah dan memenuhi Syarat, 315 KK atau (99,4%) tidak mempunyai Saluran Pembuangan Air Limbah. Saran Untuk pemerintah desa kiranya bisa melakukan pendekatan dan motivasi kepada Kepala Keluarga yang belum memiliki Sarana Pembuangan Air Limbah  dan melakukan Koordinasi kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas terkait untuk penyediaan Sarana Pembuangan Air Limbah di Desa sehingga bisa mencapai Presentasi 100% untuk seluruh desa yang ada di wilayah kerja Puskesmas Balantak Selatan.

Sanitation is one of the important factors that influences improving human health. However, in Indonesia the provision of basic sanitation is still not fully implemented by the community. Moreover, if you see that there are still people who do not have an idea of ​​the importance of basic sanitation for their lives, so there is still a high morbidity rate due to poor basic sanitation. The type of research used is descriptive research. The sample in this study was 317 heads of families. The aim of this research is to find out a picture of basic sanitation in the working area of ​​the South Balantak Health Center in 2023. The results of the research show that 317 families or (100%) of respondents have defecation facilities. Availability of Clean Water using Non PDAM/PDAM is 317 families or (100%). Respondents who have available trash cans are 317 families or (100%), according to observations from 317 heads of families who have available trash cans, only 6 heads of families or (1.9%) meet the requirements and 311 heads of families or (98, 1%) does not meet the requirements. Availability of wastewater drainage channels: 2 families or (0.6%) have wastewater drainage channels and meet the requirements, 315 families or (99.4%) do not have wastewater drainage channels. Suggestions for the village government could be to approach and motivate heads of families who do not yet have waste water disposal facilities and coordinate with the Environmental Service and related agencies to provide waste water disposal facilities in the village so that they can achieve 100% presentation for all villages in the area. South Balantak Community Health Center working area. 

References

Achmadi. (2012). Penyakit berbasis lingkungan. http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/1139/3/4 BAB II.pdf

Asep Irfan Delima. (n.d.). Sarana Sanitasi Dasar dengan Kejadian Diare pada Balita. https://doi.org/10.33761/jsm.v13i2.59

AYUNINGTYAS, R. D. (2019). GAMBARAN KEJADIAN DIARE DAN SANITASI LINGKUNGAN DI PUSKESMAS TENGARAN KABUPATEN SEMARANG. http://eprints.undip.ac.id/77579/

BKD Yogyakarta. (2018). Kesehatan Lingkungan. https://bkd.jogjaprov.go.id/informasi-publik/artikel/kesehatan-lingkungan

Bramanta, B. (2018). Pemukiman. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Celesta, A. G., & Fitriyah, N. (2019). Overview Basic Sanitation In Payaman Village, Bojonegoro District 2016. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 11(2), 83. https://doi.org/10.20473/jkl.v11i2.2019.83-90

Dasar, R. K., Diare, P., & Provinsi, M. (n.d.). No Title.

David da Silva, D., Pereira, S. B., & Vieira, E. de O. (2020). Integrated Water Resources Management in Brazil. Integrated Water Resource Management, 13–26. https://doi.org/10.1007/978-3-030-16565-9_2

Depkes. (1995). air di permukaan tanah. http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/333/4/BAB II.pdf

Depkes. (2004). JAMBAN KELUARGA SEHAT. http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/764/3/4 BAB II oke.pdf

Elysia. (2018). Pembangunan Air Bersih dan Sanitasi saat Pandemi Covid-19.

hefni effendi. (2003). pencemaran air. http://repository.unissula.ac.id/3311/4/Daftar Pustaka.pdf

Ii, B. A. B., & Teori, A. L. (2007). Tinjauan Pustaka Penyuluhan Kesehatan. 11–36.

Istikomah, & TBSA. (2014). No

https://hsgm.saglik.gov.tr/depo/birimler/saglikli-beslenme-hareketli-hayat-db/Yayinlar/kitaplar/diger-kitaplar/TBSA-Beslenme-Yayini.pdf

Maulana, A. (2016). Sampah dan Tempat Sampah. Elib Unikom, 5–14. https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/646/jbptunikompp-gdl-adnanmaula-32262-8-unikom_a-i.pdf

Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Standar Baku Mutu

Achmadi. (2012). Penyakit berbasis lingkungan. http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/1139/3/4 BAB II.pdf

Asep Irfan Delima. (n.d.). Sarana Sanitasi Dasar dengan Kejadian Diare pada Balita. https://doi.org/10.33761/jsm.v13i2.59

AYUNINGTYAS, R. D. (2019). GAMBARAN KEJADIAN DIARE DAN SANITASI LINGKUNGAN DI PUSKESMAS TENGARAN KABUPATEN SEMARANG. http://eprints.undip.ac.id/77579/

BKD Yogyakarta. (2018). Kesehatan Lingkungan. https://bkd.jogjaprov.go.id/informasi-publik/artikel/kesehatan-lingkungan

Bramanta, B. (2018). Pemukiman. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Celesta, A. G., & Fitriyah, N. (2019). Overview Basic Sanitation In Payaman Village, Bojonegoro District 2016. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 11(2), 83. https://doi.org/10.20473/jkl.v11i2.2019.83-90

Dasar, R. K., Diare, P., & Provinsi, M. (n.d.). No Title.

David da Silva, D., Pereira, S. B., & Vieira, E. de O. (2020). Integrated Water Resources Management in Brazil. Integrated Water Resource Management, 13–26. https://doi.org/10.1007/978-3-030-16565-9_2

Depkes. (1995). air di permukaan tanah. http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/333/4/BAB II.pdf

Depkes. (2004). JAMBAN KELUARGA SEHAT. http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/764/3/4 BAB II oke.pdf

Elysia. (2018). Pembangunan Air Bersih dan Sanitasi saat Pandemi Covid-19.

hefni effendi. (2003). pencemaran air. http://repository.unissula.ac.id/3311/4/Daftar Pustaka.pdf

Ii, B. A. B., & Teori, A. L. (2007). Tinjauan Pustaka Penyuluhan Kesehatan. 11–36.

Istikomah, & TBSA. (2014). No

https://hsgm.saglik.gov.tr/depo/birimler/saglikli-beslenme-hareketli-hayat-db/Yayinlar/kitaplar/diger-kitaplar/TBSA-Beslenme-Yayini.pdf

Maulana, A. (2016). Sampah dan Tempat Sampah. Elib Unikom, 5–14. https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/646/jbptunikompp-gdl-adnanmaula-32262-8-unikom_a-i.pdf

Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Standar Baku Mutu

Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua dan Pemandian Umum. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 1–20.

PARTINI, P. S. (2018). Tinjauan Kualitas Air Bersih Di Rsup Sanglah Denpasar Tahun 2018. Kementerian Kesehatan R.I Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar Jurusan Kesehatan Lingkungan Denpasar, 32. http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/333/

Pengabdian, J. H. (2020). Jurnal Pengabdian UNDIKMA: 1(1), 12–17.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. (2014). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan. Hukum Online. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Peraturan Presiden. (2014). Perpres Nomor 185 Tahun 2014.

Rahmah Dsukmawati. (2019). sarana air minum dan sanitasi. https://www.academia.edu/40787001/KELOMPOK_4_SANITASI

Riskesdas. (2013). data penderita diare.

Suryani, A. S. (2020). Pembangunan Air Bersih dan Sanitasi saat Pandemi Covid-19. Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 11(2), 199–214. https://doi.org/10.46807/aspirasi.v11i2.1757

Published

2024-09-30

How to Cite

Sapae, R., Balebu, D. W. ., Dwicahya, B., & Ekaputri, R. (2024). Gambaran Kondisi Sanitasi Dasar Di Wilayah Kerja Puskesmas Balantak Selatan Tahun 2023: Description of besic sanitation conditions in the working area of the south balantak selatan health center in 2023. Buletin Kesehatan MAHASISWA, 3(1), 10-19. https://doi.org/10.51888/jpmeo.v3i1.257