Gambaran Pelaksanaan Pelayanan Posyandu Prakonsepsi pada Wilayah Terendah Stunting di Kabupaten Banggai

Description of Implementation of Preconceptive Posyandu Services in the Lowest Stunting Area in Banggai District

Authors

  • Magfira Halilu Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Tompotika Luwuk
  • Fitriyanti Sutadi Lanyumba Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Tompotika Luwuk
  • Erni Yusnita Lalusu Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Tompotika Luwuk
  • Yunita Sari Thirayo Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Tompotika Luwuk
  • Yustiyanti Monoarfa Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Tompotika Luwuk

DOI:

https://doi.org/10.51888/jpmeo.v2i3.247

Keywords:

Posyandu prakonsepsi, stunting, Kabupaten Banggai

Abstract

Posyandu prakonsepsi merupakan pelayanan wanita usia subur reproduksi sebelum kehamilan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pelaksanaan posyandu prakonsepsi pada wilayah terendah stunting di Kabupaten Banggai. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey deskriptif dengan populasi seluruh WUS di wilayah Kecamatan Batui tahun 2022. Sampel penelitian berjumlah 200 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat. penelitian menunjukkan bahwa kegiatan inti posyandu prakonsepsi meliputi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pengukuran LILA, pengukuran tekanan darah, pengukuran lingkar panggul dan lingkar pinggang, pemberian konseling gizi, pemberian suplemen gizi, imunisasi TT calon pengantin sudah terlaksana (100%). Untuk pengukuran Hemoglobin ada 2 Desa yang tidak melaksanakan yaitu Desa Nonong dan Uso. Berdasarkan hasil tersebut, perlu adanya pengembangan dan pendampingan posyandu prakonsepsi untuk mendapat dukungan dan komitmen yang kuat dari berbagai stakeholders serta perlu adanya alat pemeriksa Hemoglobin (Hb) di wilayah tersebut. 

Posyandu Preconception is a service for women of childbearing age before pregnancy. The purpose of this study was to describe the implementation of the preconception posyandu in the lowest stunting area in Banggai Regency. This study uses a descriptive survey research with a population of all WUS in Batui Regency in 2022. The research sample amounted to 200 people with the sampling technique using purposive sampling. Data collection methods used are primary data and secondary data. Analysis of the data used is univariate analysis. The results showed that the core activities of the preconception posyandu included weighing, measuring height, measuring LILA, measuring blood pressure, measuring hip and waist circumference, providing nutritional counseling, providing nutritional supplements, TT immunization for prospective brides (100%). ). For Hemoglobin measurement, there are 2 villages that do not implement it, namely Nonong Village and Uso Village. Based on these results, it is necessary to provide guidance and assistance to the preconception posyandu to get strong support and commitment from various stakeholders and the need for hemoglobin (Hb) checkers in the area.

References

Ani, L.S.,Weta, I. W.,Utami, N.W.A., Suranadi, W., Suwiyoga, K. (2018). Program Pencegahan Anemia Bagi Wanita Masa Prakonsepsi di Wilayah Kerja Puskesmas Sidemen Kabupaten Karangasem. Journal Kesehatan. Volume 17 Nomor 03.

Aprianti, Dwi. (2017). Hubungan Pengetahuan, Sikap, Asupan Energi Dan Protein, Terhadap Risiko Kurang Energi Kronik (KEK) Pada Wanita Usia Subur di Desa Hibun Kabupaten Sanggsu. Jurnal Online Poltekkes Kemenkes Pontianak. PNJ 1(1): 36-39.

Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, (2017). Pedoman Pelayanan Kesehatan Wanita Prakonsepsi, Luwuk.

Kemenkes RI. (2021). Profil Kesehatan Indonesia tahun 2020. Jakarta : Kemenkes RI. . . https://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil-kesehatan-indonesia-tahun-2020 .

Maria.(2021). Perilaku Pencegahan Hipertensi Pada Wanita Usia Subur (WUS) di Kota Palung. Jurnal Kesehatan, Vol.13 No. 4. [Online]. https://orchid.org/0000-0002-5844-8348 [diakses 2 Juli 2022].

Mulhimah. (2019). Suntik TT (tetanus toksoid) Bagi Pasangan Calon Pengantin di Tinjau dari Hukum Islam . Skripsi. [Online]. https://repository.uinbanten.acid [di akses 28 Juli 2022].

Nelsi., Afriani.,Abidin, Urwatil Wusqa. (2020). Validasi Pengukuran Antropometri Berat Badan (BB) dan Tinggi Badan (TB) Oleh Kader Posyandu di Desa Balabatu Kecamatan Tandulkkalua Kabupaten Mamasa. Journal Peqguruang Conference Series. Vol 2, No. 1. [Online]. https://dx.doi.org/10.35329/jp.v2i1.1580 [di akses 28 Juli 2022].

Rahmi. (2016). Gambaran Berat Plasenta Terhadap Badan Lahir Bayi.

RISKESDAS. (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI Tahun 2018. [Online].

http://www.depkes.go.id/resources/downl;oad/general/Hasil%20Riskesdas%202013.pdf [diakses 1 Maret 2022].

Suarez. (2017). Korelasi Lingkar Pinggang dan Panggul Pada Wanita Prakonsepsi. Skripsi. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Sumarmi. (2018). Perbandingan Konsumsi Zat Gizi, Status Gizi, dan Kadar Hemoglobin Pengantin Wanita di Wilayah Pantai dan Pertanian Kabupaten Probolinggo.

Thaha, Abdul Razak.,Battung, Sabariati Manti.,Syahruddin, Akmal Novrian., Harapin, Siti Hadrayanti Ananda. (2020). Pendampingan dan Pengembangan Posyandu Prakonsepsi Sebagai Inti Kegiatan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) Di Kabupaten Banggai. The Journal Of Indonesia Community Nutrition. Vol. 9 No. 2.

WHO. (2020). Buletin Stunting 2020. [Online]. https: //pisdatin.kemenkes.go.id [diakses 2 maret 2022]

Published

2024-05-31

How to Cite

Halilu, M., Lanyumba, F. S., Lalusu, E. Y. ., Thirayo, Y. S. ., & Monoarfa, Y. . (2024). Gambaran Pelaksanaan Pelayanan Posyandu Prakonsepsi pada Wilayah Terendah Stunting di Kabupaten Banggai: Description of Implementation of Preconceptive Posyandu Services in the Lowest Stunting Area in Banggai District. Buletin Kesehatan MAHASISWA, 2(3), 131-142. https://doi.org/10.51888/jpmeo.v2i3.247