Gambaran Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Pada Mahasiswa di Universitas Tompotika Luwuk

Description of Risk Factors for Type 2 Diabetes Mellitus in Students at Tompotika University Luwuk

Authors

  • Marselina Sattu Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Tompotika Luwuk
  • Dwi Wahyu Balebu Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Tompotika Luwuk
  • Emitisi Dokoleng Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Tompotika Luwuk
  • Lisa Handayani Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Tompotika Luwuk

DOI:

https://doi.org/10.51888/jpmeo.v2i3.246

Keywords:

DM Tipe 2, faktor risiko, mahasiswa

Abstract

Prevalensi Diabetes Melitus menurut Laporan Riskesdas 2018 berdasarkan kelompok usia terbesar pada rentang usia 55-64 tahun dan 65-75 tahun, namun pada usia muda pun terdapat angka kejadian diabetes mellitus sebesar 2,0% usia 15-24 tahun. Hal ini menunjukan bahwa ada peningkatan prevalensi DM di Indonesia dibandingkan hasil Riskesdas 2013 yaitu 1,5%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor risiko Diabetes Melitus Tipe 2 pada mahasiswa di Universitas Tompotika Luwuk. Jenis penelitian ini adalah penelitian Deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional. Adapun populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa aktif Universitas Tompotika Luwuk yaitu sebanyak 1.906 dengan jumlah sampel 203 sedangkan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Proportional Random Sampling pada 7 fakultas di Universitas Tompotika Luwuk. Analisis data menggunakan analisis Univariat. Dilihat dari hasil penelitian terdapat Mahasiswa yang memiliki lingkar perut berisiko yaitu sebanyak 112 orang (55,2%) dan yang tidak berisiko yaitu sebanyak 91 orang (44,8%), Mahasiswa yang memiliki riwayat keluarga menderita DM Tipe 2 sebanyak 122 orang (60,1%), Mahasiswa yang merokok sebanyak 35 orang (17,3%), perokok berat 2 orang (1,0%), perokok sedang 6 orang (3,0%) dan perokok ringan 27 orang (14,3%) dan yang tidak merokok yaitu sebanyak 168 orang (82,7%), terdapat mahasiswa yang memiliki aktivitas berat sebanyak 26 orang (12,8%), aktivitas sedang sebanyak 138 orang (68,0%) dan aktivitas ringan sebanyak 39 orang (19,2%), mahasiswa yang mengkonsumsi alkohol sebanyak 20 orang (9,9%), dan mahasiswa yang sering mengkonsumsi makanan siap saji > 2 dalam seminggu sebanyak 170 orang (83,7%). Diharapkan kepada Universitas Tompotika Luwuk agar melakukan kerjasama bersama Instansi Kesehatan agar dilakukan kegiatan preventif seperti pemeriksaan kadar gula darah sejak dini dan penyuluhan terkait faktor risiko Diabetes Melitus Tipe 2.

The prevalence of Diabetes Mellitus according to the 2018 Riskesdas Report is based on the largest age group in the age range 55-64 years and 65-75 years, but even at a young age there is an incidence of diabetes mellitus of 2.0% aged 15-24 years. This shows that there is an increase in the prevalence of DM in Indonesia compared to the 2013 Riskesdas results, namely 1.5%. This study aims to determine the risk factors for Type 2 Diabetes Mellitus in students at Tompotika Luwuk University. This type of research is descriptive research with a cross sectional approach. The population in this study were all active students at Tompotika Luwuk University, namely 1,906 with a total sample of 203 while the sampling technique in this study used the Proportional Random Sampling technique at 7 faculties at Tompotika Luwuk University. Data analysis used Univariate analysis. Judging from the results of the study, there were students who had a risky abdominal circumference, namely 112 people (55.2%) and those who were not at risk, namely 91 people (44.8%). Students who had a family history of suffering from Type 2 DM were 122 people (60 .1%), 35 students (17.3%) smoked, 2 heavy smokers (1.0%), 6 moderate smokers (3.0%) and 27 light smokers (14.3%) and those who did not smoke were 168 people (82.7%), there were students who had heavy activities as many as 26 people (12.8%), moderate activities as many as 138 people (68.0%) and light activities as many as 39 people (19 .2%), students who consumed alcohol were 20 people (9.9%), and students who often consumed ready-to-eat food > 2 a week were 170 people (83.7%). It is hoped that Tompotika Luwuk University will collaborate with Health Agencies to carry out preventive activities such as checking blood sugar levels from an early age and counseling related to risk factors for Type 2 Diabetes Mellitus.

References

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Pusat Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2017.

Mirna E, Agus S, Asbiran N, Silvia. (2021). Analisis determinan diabetes melitus tipe ii pada usia produktif di kecamatan lengayang pesisir selatan. J Public Health. (1):30–42.

Infodation Pusat Data dan Informasi Kemetrian Kesehatan RI. (2020). Tetap Produktif Cegah dan Atasi Diabetes Mellitus.

Riset Kesehatan Dasar (2018). Laporan riset kesehatan dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen kesehatan RI

WHO Global Report on Diabetes. (2016). Global Report on Diabetes. Isbn, 978, 686

Machmud, Y., Ahmad, A. K., & Putri, H. P. P. P. (2019). Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Pengetahuan dan Sikap Pencegahan Diabetes Melitus pada Siswa Kelas X di Smk Negeri 10 Makassar. Media Keperawatan, 10(2), 109-114.

Haryono R & Susanti BAD. (2019). Buku Ajar Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Sistem Endokrin. Yogyakarta : Pustaka Baru Press; X

Newman BM, Newman PR. Development Through Life: A Psychosocial Approach. Thirteen Edition. Boston: Cengage Learning; 2017

Hardiyanti To, Wurjanto A, Kusariana , Hestiningsih. Hubungan Jenis Kelamin Dan Bidang Studi Dengan Praktik Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 Pada Mahasiswa (Studi Pada Mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2021;: P. 175-179.

Damayanti, L. (2010). Penyebab Perut Buncit Dalam http://kesehatan kompas.com, Diakses tanggal 15 mei 2019

Adriani, M. & Wirjatmadi, B. (2012). Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan. Jakarta Prenamedia Group

Prasetyani, D., & Apriani, E. (2017). Karakteristik pasien diabetes melitus tipe II di puskesmas cilacap tengah 1 dan Amad dan Eliza.2015.Hubungan Antara Lingkar Pinggang dan Indeks Massa Tubuh den.gan Hipertensi pada Polisi Laki-Laki di Purworejo, Jawa Tengah.Jurnal Kesehatan.Vol 6, No 2. 2. Universitas

Lediana, S. (2016).Pengaruh Pola Konsumsi Makanan Cepat Saji Terhadap Kadar Kolesterol Siswa Kelas XI SMA Negeri 8 Dan SMA Pangudi Luhur Yogyakarta

Wahyuni,S. (2010). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Penyakit Diabetes Melitus (DM) Daerah Perkotaan di Indonesia Tahun 2007 (Analisis Data Sekunder Riskesdas 2007).

Akmal, F, Hilda. (2012). Perbedaan Asupan Energi, Protein, Aktivitas Fisik Dan Status Gizi Antara Lansia Yang Mengikuti Dan Tidak Mengikuti Senam Bugar Lansia. dalam http://eprints.undip.ac.id/37552/1/Hilda_Fauzia_AG2A008093-LAP.KTI.pdf. diakses 24 Oktober 2016

Tiawati, H., & Febrianti, T. (2022). Faktor Determinan Kejadian Diabetes Mellitus, Jurnal Kesehatan Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro, 21 (1), 82-83.

Published

2024-05-31

How to Cite

Sattu, M. ., Balebu, D. W. ., Dokoleng, E., & Handayani, L. . (2024). Gambaran Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Pada Mahasiswa di Universitas Tompotika Luwuk: Description of Risk Factors for Type 2 Diabetes Mellitus in Students at Tompotika University Luwuk. Buletin Kesehatan MAHASISWA, 2(3), 120-130. https://doi.org/10.51888/jpmeo.v2i3.246