Gambaran Diving Disorder (Penyakit Akibat Penyelaman) pada Nelayan Penyelam di Desa Okumel Kecamatan Liang, Kabupaten Banggai Kepulauan
Description of Diving Disorder (Illness Due to Diving) in Fishermen Divers in Okumel Village, Liang District, Banggai Islands Regency
DOI:
https://doi.org/10.51888/jpmeo.v2i1.197Keywords:
Diving disorder, nelayan, penyelamAbstract
Diving disorder merupakan salah satu Penyakit Akibat Kerja (PAK) yang diakibatkan oleh rutinitas kerja dan lingkungan pekerjaan serta alat yang digunakan. Banyaknya gangguan kesehatan seperti keram pada anggota tubuh, sakit kepala, pusing, telinga berdenging, nyeri pada tulang dan persendian, nyeri pada bagian dada dan sesak napas, dan lain-lain serta penggunaan alat yang kurang memadai maka dilakukan penelitian tentang diving disorder. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran diving disorder (penyakit akibat penyelaman) pada nelayan penyelam di Desa Okumel Kecamatan Liang Kabupaten Banggai Kepuluan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan jumlah sampel 54 responden. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuisioner dan metode analisis data dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di Desa Okumel terdapat 35 (64,8%) responden mengalami batorauma sinus, terdapat 14 (26%) responden yang mengalami barotrauma masker, terdapat 18 (33,3%) responden mengalami barotrauma paru-paru, terdapat 51 (94,4%) responden mengalami barotrauma rongga telinga. Selain itu, terdapat 22 (40,7%) responden mengalami keracunan pernapasan, serta terdapat 54 (100%) responden yang mengalami penyakit dekompresi. Saran dalam penelitian ini diharapkan nelayan penyelam melakukan ekualisasi dengan benar dan tidak naik ke permukaan air dengan cepat dan menahan napas, melakukan perawatan, kalibrasi kompresor, menggunakan filter dan oli nabati, dan mempelajari tabel dekompresi yang terstandar serta diharapkan pada petugas kesehatan dan instansi terkait agar dapat mengintervensi penyakit penyelaman dan memberikan edukasi tentang penyelaman yang aman. Selain itu diharapkan kepada pihak Puskesmas setempat dan Dinas Kesehatan agar memperhatikan kesehatan nelayan penyelam dan memberikan edukasi tentang penyelaman yang aman.
Diving disorder isone of the Occupational Diseases (OBD) caused by work routines and the work environment and tools used. The number of health problems such as cramps in the limbs, headaches, dizziness, ringing in the ears, pain in the bones and joints, pain in the chest and shortness of breath, etc. and the use of inadequate tools, so research was conducted on diving disorder. The purpose of this study was to determine the description of diving disorder (diving-induced disease) in fishermen divers in Okumel Village, Liang District, Banggai Kepuluan Regency. This study used descriptive quantitative research with a sample size of 54 respondents. The data collection instrument used a questionnaire and the data analysis method was carried out using the SPSS application. The results of this study indicate that in Okumel Village, 35 (64.8%) respondents experienced sinus barotrauma, 14 (26%) respondents experienced mask barotrauma, 18 (33.3%) respondents experienced lung barotrauma, 51 (94.4%) respondents experienced ear cavity barotrauma. In addition, 22 (40.7%) respondents experienced respiratory poisoning, and 54 (100%) respondents experienced decompression sickness. Suggestions in this study are expected that fishermen divers do equalization correctly and do not rise to the surface of the water quickly and hold their breath, carry out maintenance, calibrate compressors, use filters and vegetable oil, and learn standardized decompression tables and are expected to health workers and related agencies to be able to intervene in diving diseases and provide education about safe diving. In addition, it is hoped that the local health center and health department will pay attention to the health of fishermen divers and provide education about safe diving.
References
Arini, Diyah, Imroatul Farida, and Rafika Rosita Sari. 2017. “Correlation Of Equalization Technical To Barotrauma Events In Traditional Divers Village Kedung Cowek, District Bulak, Kenjeran, Surabaya.” BMC Public Health 5(1):1–8.
Hadi, Nurachmad. 1991. “Tinjauan Tentang Penyelaman.” Oseana LIPI XVI(4):1–1.
Hipi, Ratna Tanzilla Chaerunnisa. 2023. “Barosinusitis Pada Penyelam : Tinjauan Pustaka Barosinusitis In Divers : Literatur Review.” Journals of Ners Communitiy 4(1):88–100.
Jusmawati, A. Arsunan Arsin, and Furqaan Naiem. 2016. “FAKTOR RISIKO KEJADIAN DECOMPRESSION SICKNESS PADA PULAU SAPONDA Risk Factors of Decompression Sicknessin Traditional Divers of a Fishing Community in Saponda Island.” 12(2):63–69.
Navisah, Siti Fatimatun, Isa Ma’rufi, and Anita Dewi Prahastuti Sujoso. 2017. “Faktor Risiko Barotrauma Telinga Pada Nelayan Penyelam Di Dusun Watu Ulo Desa Sumberejo Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember.” Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat 12(1).
Perhimpunan Kesehatan Hiperbarik Indonesia. 2000. Pengantar Ilmu Kesehatan Penyelaman. edited by O. Maulana, D. Rosadi, I. Asmarabawa, A. Riyono, F. Wadjdi, and A. Susanto. Jakarta: PT. Gramedia.
Puskesmas Saleati. 2022. Catatan Rekam Medik Tahun 2022.
Russeng, Syamsiar S., Lalu Muhammad Saleh, M. Awaluddin, and Anwar Mallongi. 2020. “Intervention Model for Barotrauma Diseases to Improve Health and Safety Diving Behaviors in Traditional Fishermen in Small Islands in Makassar, Indonesia.” Sys Rev Pharm 11(9):597–600.
Safitri, Dian, Rangga Perdana, Ajely Rani Marlina, and Slamet Mardiyanto Rahayu. 2023. “PENGERTIAN, PENYEBAB, PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT AKIBAT KERJA (Literatur Review).” Nusadaya Journal of Multidiciplinary Studies 1(5):8–10.
Santamaria, John P. 2008. “Dysbarism.” 1021–24.
Takalelumang, Meylan L. W., Meistvin Walembuntu, and Iswanto Gobel. 2018. “Gambaran Keluhan Penyakit Dekompresi Pada Penyelam Tradisional Di Kampung Simueng Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017.” Jurnal Ilmiah Sesebanua 2(2):89–96.
Utama, Winda Trijayanthi. 2019. “Occupational Diving : Neurological Complications of Diving.” Conferences of Medical Sciences Dies Natalis Faculty of Medicine Universitas Sriwijaya 1(1):292–305. doi: 10.32539/confmednatalisunsri.v1i1.33
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2023 Siti Eka Putri, Muhammad Syahrir, Fitrianty S. Lanyumba, Ferdy Salamat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.