Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di Pelabuhan Luwuk Kabupaten Banggai
Implementation of Occupational Safety and Health for Loading and Unloading Workers (TKBM) at Luwuk Port, Banggai Regency
DOI:
https://doi.org/10.51888/jpmeo.v2i1.192Keywords:
K3, beban kerja, beban tambahan, kapasitas kerja, alat pelindung diriAbstract
Tenaga kerja yang bekerja di pelabuhan kita kenal dengan buruh pelabuhan atau Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM). Keselamatan dan kesehatan TKBM ini perlu mendapat perhatian karena tingginya risiko bahaya saat pelaksanaan bongkar muat. Salah satu potensi bahaya yang beresiko bisa terjadi adalah bahaya fisik juga bahaya kimia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran penerapan keselamatan dan kesehatan kerja pada tenaga kerja bongkar muat di Pelabuhan Luwuk Kabupaten Banggai. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi dengan jumlah sampel seluruh Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) sebanyak 176 tenaga kerja. Pengumpulan data menggunakan lembar kuisioner dan menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan seluruh tenaga kerja berjumlah 176 memiliki beban kerja (lama kerja) dengan kriteria baik. TKBM yang memiliki beban tambahan (panas dan debu) sebanyak 36 orang (20,5%). Kapasitas kerja (umur dan masa kerja) pada TKBM dengan kriteria baik yaitu sebanyak 148 orang (84,1%) serta seluruh tenaga kerja tidak lengkap dalam penggunaan alat pelindung diri saat bekerja. Penerapan keselamatan dan kesehatan kerja pada TKBM di Pelabuhan Luwuk masih kurang baik hal ini dikarenakan variabel beban tambahan, kapasitas kerja dan alat pelindung diri berada pada kriteria kurang baik. Koperasi TKBM Teluk Lalong diharapkan agar sebagai manajemen dapat membuat peraturan wajib tentang penggunaan alat pelindung diri saat bekerja dan memberikan sanksi jika tidak mematuhi peraturan tersebut.
Workers who work at the port are known as port workers or loading and unloading workers (TKBM). The safety and health of TKBM needs attention because of the high risk of danger during loading and unloading. One of the potential hazards that are at risk can occur is physical hazards as well as chemical hazards. The purpose of this study was to determine the description of the application of occupational safety and health to loading and unloading workers at the Port of Luwuk, Banggai Regency. This type of research is descriptive quantitative with cross sectional design. The sample in this study was the total population with a sample size of all loading and unloading workers (TKBM) as many as 176 workers. Data collection using questionnaire sheets and using univariate analysis. The results showed that all 176 workers had a workload (work duration) with good criteria. TKBM who have additional burden (heat and dust) as many as 36 people (20.5%). Work capacity (age and length of service) in TKBM with good criteria as many as 148 people (84.1%) and all workers are incomplete in the use of personal protective equipment when working. The application of occupational safety and health to workers at Luwuk Port is still not good, this is because the variables of additional load, work capacity and personal protective equipment are in poor criteria. The Teluk Lalong TKBM Cooperative is expected that management can make mandatory regulations regarding the use of personal protective equipment when working and provide sanctions if they do not comply with these regulations.
References
Anjari, I., Saputri, D., Paskarini, I., Keselamatan, D., Kesehatankerja, D., & Kesehatan, F. (2014). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN APD PADA PEKERJA KERANGKA BANGUNAN (Proyek Hotel Mercure Grand Mirama Extention di PT. Jagat Konstruksi Abdipersada).
BPJS Ketenagakerjaan. (2022). Canangkan Bulan K3, Menaker: Usia 20-25 Tahun Terbanyak Alami Kecelakaan Kerja. Pikiran Rakyat.
Damopoli, M. L., Josephus, J., & Ratag, B. T. (2016). Hubungan Antara Umur dan Beban Kerja Terhadap Kelelahan Kerja pada Tenaga Kerja Bongkar Muat di Pelabuhan Samudera Bitung.
Efendi, F., & Makhfudli. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Salemba Medika.
Elia, K. P., Josephus, J., & Tucunan, A. T. (2015). Hubungan Antara Kelelahan Kerja dan Masa Kerja dengan Produktivitas Kerja Pada Tenaga Kerja Bongkar Muat di Pelabuhan Bitung Tahun 2015. Pharmacon, 5(2), 107–113.
Hasibuan, A., Purba, B., Marzuki, I., Mahyuddin, Sianturi, E., Armus, R., Gusty, S., Chaerul, M., Sitorus, E., Khariri, Bachtiar, E., Susilawaty, A., & Jamaludin. (2020). Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja (J. Simarmata, Ed.). Yayasan Kita Menulis.
ILO. (2018). Meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Pekerja Muda. International Labour Organization.
Kahar, A. M. Hi. A. (2014). Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada Karyawan PT. Delta Subur Permai Kecamatan Batui Kabupaten Banggai. Universitas Tompotika Luwuk.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2023 Siti Hutami Dinianingsih H, Sandy N. Sakati, Bambang Dwicahya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.