Hubungan Pemberian Asi Esklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Toili I

The Relationship between Exclusive Breastfeeding with Stunting Incidence in Toddlers in the Working Area of the Toili I Puskesmas

Authors

  • Novayanti M. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk
  • Herawati Herawati Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk
  • Ramli Ramli Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk
  • Yunita Sari Thirayo

DOI:

https://doi.org/10.51888/jpmeo.v2i1.189

Keywords:

Pemberian ASI eksklusif, balita, stunting

Abstract

Stunting ialah masalah kekurangan gizi jangka panjang yang disebabkan oleh asupan gizi yang tidak memadai, serta mempengaruhi pertumbuhan anak, menyebabkan mereka menjadi pendek ataupun lebih pendek dari yang diharapkan untuk usia mereka (Kemenkes, 2018). Pemberian ASI eksklusif yang tidak diberikan selama enam bulan termasuk salah satu faktor penyebab stunting pada balita karena ASI diperlukan untuk tahap tumbuh kembang bayi guna memenuhi kebutuhan gizinya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan ASI Esklusif dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Toili I. Jenis penelitian ini menggunakan metode Analitik dengan pendekatan retrospektif, serta teknik pengambilan sampel random sampling atau simple random sampling adalah pengambilan anggota sampel dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Responden dalam penelitian ini adalah ibu balita 36-59 bulan yaitu sebanyak 129 responden. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan ada hubungan signifikan antara pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting pada balita dimana berdasarkan hasil uji chi-square diperoleh nilai signifikan yaitu 0,002 (p<0,05) yang menunjukan bahwa ada hubungan antara pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting pada balita. Saran harus lebih memperhatikan pemenuhan kebutuhan gizi anak mulai dari bayi dengan cara memberikan ASI eksklusif dan pemberian IMD pada anak, serta tidak memberikan MP-ASI terlalu dini sampai bayi berusia di atas 6 bulan.

Stunting is a long-term malnutrition problem caused by inadequate nutritional intake, which affects children's growth, causing them to be short or shorter than expected for their age (Ministry of Health, 2018). Exclusive breastfeeding which is not given for six months is one of the factors causing stunting in toddlers because breast milk is needed for the baby's growth and development stage to meet their nutritional needs. The purpose of this study was to determine the relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of stunting in the working area of ​​the Toili I Health Center. This type of research uses an analytical method with a retrospective approach, as well as a sampling technique. Random sampling or Simple Random Sampling is taking members of a population randomly without regard to the strata in that population. Respondents in this study were mothers of toddlers 36-59 months, namely 129 respondents. Based on the results of the research conducted, it can be concluded that there is a significant relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of stunting in toddlers based on the results of the chi-square test a significant value is obtained, namely 0.002 (p <0.05) which indicates that there is a relationship between exclusive breastfeeding with the incidence of stunting in infants. Suggestions should pay more attention to meeting the nutritional needs of children starting from infants by giving exclusive breastfeeding and giving IMD to children, and not giving MP-ASI too early until the baby is over 6 months old.

References

Al-Rahmad, A. H., Miko, A., & Hadi, A. (2013). Kajian stunting pada anak balita ditinjau dari pemberian ASI eksklusif, MP-ASI, status imunisasi dan karakteristik keluarga di Kota Banda Aceh. J Kesehatan Ilmiah Nasuwakes, 6(2), 169-184.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Dinkes Kab. Banggai. (2020). PROFIL KESEHATAN PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGGAI KABUPATEN BANGGAI TAHUN 2020

Dewi, DP. 2015. Status Stunting Kaitannya Dengan Pemberian ASI Eksklusif Pada Balita Di Kabupaten Gunung Kidul. Jurnal Medika Respati. Vol X Nomor 4 Oktober 2015

Fikawati, S., & Syafiq, A. (2009). Penyebab Keberhasilan Dan Kegagalan Praktik Pemberian Asi Eksklusif. Kesmas: National Public Health Journal, 4(3), 120-131.

Hoddinott, J., Alderman, H., Behrman, J. R., Haddad, L., & Horton, S. (2013). The economic rationale for investing in stunting reduction. Maternal & Child Nutrition, 9(S2), 69-82.

Husna, A., & Farisni, T. N. (2022). HUBUNGAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STUNTING PADA ANAK BALITA DI DESA ARONGAN KECAMATAN KUALA PESISIR KABUPATEN NAGAN RAYA. Jurnal Biology Education, 10(1), 33-43.

INDRA BUDI ANTARI, L. U. H. (2020). Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan (Doctoral dissertation, Poltekkes Denpasar).

Kementrian Kesehatan Ri. Buletin Stunting 2018. Diakses Pada : 25 November 2021 Melalui : Http://Www.Kemkes.Go.Id/Pusdatin/Buletin/Buletin-Stunting-2018

Kemenkes RI. (2018). Manfaat ASI Ekslusif untuk Ibu dan Bayi. Diakses dari https://promkes.kemkes.go.id/manfaat-asi-eksklusif-untuk-ibu-dan-bayi

Kemenkes RI. (2020). PROFIL KESEHATAN INDONESIA TAHUN 2019. https://pusdatin.kemkes.go.id/folder/view/01/structure-publikasi-data-pusat-data-dan-informasi.html

Larasati, N. N. (2017). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 25-59 bulan di Posyandu Wilayah Puskesmas Wonosari II Tahun 2017. Skripsi, 1–104. https://r.search.yahoo.com/

Latifah, A. M. I., Purwanti, L. E., & Sukamto, F. I. (2020). Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita 1-5 Tahun. Health Sciences Journal, 4(1), 142.

Manik, D. S., Simaremare, A. P. R., & Simorangkir, S. J. V. (2019). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Air Susu Ibu Eksklusif Dengan Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Pembantu Hutatinggi Kecamatan Parmonangan Tahun 2019.

Mawaddah, S. (2019). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-36 Bulan. Jurnal Berkala Kesehatan, 5(2), 60. https://doi.org/10.20527/jbk.v5i2.7340

Mustiko, E. T., Rohmah, N., & Yulis, Z. E. HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI KELURAHAN SEMPUSARI KECAMATAN KALIWATES.

Pratama, F. I., Mayulu, N., & Kawengian, S. E. (2019). Hubungan Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Baduta di Kota Manado. e-Biomedik, 7(2).

Prendergast, A.J., Humphrey, J.H., 2014. The stunting syndrome in developing countries. Pediatrics and International Child Health, volume 34(4):250- 265.

Pusdatin Kemenkes RI 2014, Situasi dan Analisis ASI Eksklusif. Diakses dari https://pusdatin.kemkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/infodatin/infodatin-asi.pdf

Rahmawati, D., & Agustin, L. (2020). Cegah Stunting Dengan Stimulasi Psikososial Dan Keragaman Pangan (Pertama, P. Xvi + 70 Halaman). AE Publishing.

Rahmawati, M. D. (2010). Faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif pada ibu menyusui di kelurahan Pedalangan kecamatan Banyumanik kota Semarang. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada.

Ramli, Marselina Sattu, Aulia Muliathi S. Ismail, Erni Yusnita Lalusu, Fitrianty Sutadi Lanyumba, Dwi Wahyu Balebu, Anang Samudra Otoluwa, Ahmad Yani (2020). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting di Desa Jaya Bakti Kecamatan Pagimana Kabupaten Banggai

Ribek, D. N., & Ngurah, I. G. . G. (2020). Model Pijat Menggunakan Minyak Kelapa Murni Terhadap Napsu Makan, Kualitas Tidur Dan Daya Tahan Tubuh Pada Balita Stunting Di Puskesmas Rendang Kabupaten Karangasem. 5(1), 55.

Sr, A., & Sampe, S. A. (2020). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Relationship between Exclusive Breastfeeding and Stunting in Toddlers. Juni, 11(1), 448–455. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.314

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : ALFABETA

Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. (2017a). 100 Kabupaten/Kota Prioritas Untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting)

van Stuijvenberg ME, Nel J, Schoeman SE, Lombard CJ, du Plessis LM, Dhansay M a. Low intake of calcium and vitamin D, but not zinc, iron or vitamin A, is associated with stunting in 2- to 5-year-old children. Nutrition 2015;31(6):841-6. doi:10.1016/j.nut.2014.12.011.

WHO, 2020. Infant and Young Child Feeding. https://www.who.int/news-room/factsheets/detail/infant-and-young-child-feeding.

Wendiranti, C. I., Subagio, H. W., & Wijayanti, H. S. (2017). Faktor Risiko Kegagalan ASI Eksklusif (Doctoral dissertation, Diponegoro University).

Wulandari, R. C., & Muniroh, L. (2020). Hubungan Tingkat Kecukupan Gizi, Tingkat Pengetahuan Ibu, dan Tinggi Badan Orangtua dengan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Tambak Wedi Surabaya. Amerta Nutrition, 4(2), 95. https://doi.org/10.20473/amnt.v4i2.2020.95-102

Published

2023-08-30

How to Cite

M., N. ., Herawati, H., Ramli, R., & Thirayo, Y. S. . (2023). Hubungan Pemberian Asi Esklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Toili I: The Relationship between Exclusive Breastfeeding with Stunting Incidence in Toddlers in the Working Area of the Toili I Puskesmas. Buletin Kesehatan MAHASISWA, 2(1), 1-9. https://doi.org/10.51888/jpmeo.v2i1.189