Gambaran Asupan Gizi Mikro pada Balita Stunting di Desa Kalumbatan Totikum Selatan Kabupaten Banggai Tahun 2022

The Description of Micro Nutrition Intake in Stunting Toddlers in Kalumbatan Village Totikum Selatan, Banggai Regency in 2022

Authors

  • Risky Ekaputri Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk
  • Indrasari Basri Fakultas Kesehatan Masyaarakat Universitas Tompotika Luwuk
  • Marselina Sattu Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk
  • Muhammad Syahrir Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk
  • Mirawati Tongko Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk
  • Fitrianty S. Lanyumba Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk
  • I Wayan Suartika Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

DOI:

https://doi.org/10.51888/jpmeo.v1i3.179

Keywords:

Asupan zat gizi mikro, stunting, balita

Abstract

Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingaga mengakibataka gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak yang lebih rendah dari standar usianya. Berdasarkan data tertinggi yaitu dengan jumlah balita yang menderita stunting mencapai 42,60%. Tujuan dalam penelitian adalah untuk mengetahui apa saja asupan mikro pada balita stunting di Desa Kalumbatan Kec. Totikum Selatan. Jenis penelitian adalah survey deskriptif. Populasi dan sampel terdiri dari 59 balita stuting. Alat pengumpulan data yaitu menggunakan kuesioner food recal 24 jam. Metode analisis data menggunakan program SPSS dan nutrisurvey. Hasil penelitian  dari 59 balita stunting menunjukkan bahwa asupan vitamin A, vitamin D, kalsium, dan iodium yang di konsumsi balita sebagian besar termasuk dalam kriteria kurang. Hal ini disebabkan karena masih rendah kualitas makan yang diberikan kepada balita, faktor lain yang dapat menyebabkan stunting adalah pendidikan ibu, pengatahuan, pendapatan, dan penyakit infeksi. Untuk itu perlu disarankan adanya perhatian orang tua khususnya ibu rumah tangga agar lebih memperhatikan kualitas makanan untuk menghindarin terjadinya masalah gizi pada anak.

Stunting is a chronic malnutrition problem caused by a lack of nutritional intake for a long time, whose causing impaired growth in children where the children's height is lower than their age. Based on the highest data which is the number of toddlers suffering from stunting reached 42.60%.  The purpose of this research was to find out what are the micro intakes of stunting toddlers in Kalumbatan Village, Totikum Selatan District. This type of research is a descriptive survey. The population and sample consisted of 59 stunting toddlers. The data collection tool is using a 24-hour food recal questionnaire. The data analyze methods is using the SPSS and Nutrisurvey programs. The results of this research is 59 stunting toddlers showed that the intake of vitamin A, vitamin D, calcium and iodine consumed by the toddlers was mostly included in the deficient criteria. This is caused by the low quality of food given to the toddlers, other factors that can cause stunting are mother's education, knowledge, income, and infectious diseases. For this reason, it is necessary to suggest the attention of parents, especially mothers, to pay more attention to the quality of food to avoid nutritional problems in children.

References

Almastsier, S. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi . Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama .

Ayuningtyas, A., Simbolon, D., & Rizal, A. (Jurnal Kesehatan, 2018). Asupan Zat Gizi Makro Dam Mikro Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita .

Anonim. (2017). Informasi Spesialite Obat (ISO). Jakarta.

Ari, Yuniastuti. (2014). Buku Monograf Probiotik Dalam Perpektif Kesehatan . Semarang : UNNES Press.

Ayuningtyas, a., simbolon, d., & rizal, a. (jurnal kesehatan, 2018). asupan zat gizi makro dam mikro terhadap kejadian stunting pada balita .

Badan Pusat Statistik. (2021). Data e-PPGBM Tahun 2021.

Branca, F. Ferrari. (2002). Impact Of Micronutrient Deficiencies On Growth: The Stunting Syndrome.

Chairunnisa, Dkk. (2018). Asupan Vitamin D, Kalsiun Dan Fosfor Pada Anak Stunting Dan Tidak Stunting 12-24 Bulan Di Kota Semarang. Semarang.

Departemen Kesehatan Gizi dan Masyarakat. (2008). GIzi dan Kesehatn Masyarkat . Jakarta .

Dewi Aprilia., ddk. (2021). Edukasi Ibu Hamil Dalam Memohon Generasi Bebas Stunting Di Kelurahan Pakis .

Farah Danita Rahman. (2018). Pengaruh Pola Pemberian Makan Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita . Jember.

Fuknoni Florita, Foat. (2019). gambaran asupuan zat gizi mikro denagn kejadian stunting.

Pramulya, I., Wijayanti, F., & Saparwati, M. (Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, 2021). Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita 24-60 Bulan .

Kemenkes, RI. (2018). ini penyebab stunting pada anak.

Kementerian Kesehatan RI (2016). INFODATIN Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI Situasi Balita Pendek . Jakarta Selatan .

Noviza, L. (2014). Hubungan Konsumsi Zinc Dan Vitamin A Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Balita Di Desa Rambai Kecamatan Pariaman Selatan .

Nurul Amalia Ferdiani. (2020). Pola Asuh Dan Makan Balita Stunting Di Wilayah Pesisir Pantai Teluk Betung Timur .

Puskesmas Totikum Selatan. (2021). Data Stunting Di Desa Kalumbatan Kecamatan Totikum Selatan Kabupaten Banggai Kepulauan Tahun 2021.

Saksono. (2011). Studi Pengaruh Prosesepencucian Garam Terhadap Komposisi Dan Stabilitasi Yoium Terhadap Komposisi Dan Stabilitasi Yodium Garam Konsumsi .

Suryadinata, R. V., Lorensi, A., & Wahyuningtyas, D. (Jurnal Kedokteran Komunitas Dan Kesehatan Masyrakat Indonesia 2020). Studi Tingkat Pengetahuan Mengenai Vitamin D Pada Pengemudi Becak Disurabaya . Surabaya.

UNICEF. (2012). Indonesia Laporan Tahunan . Geneva : UNICEF .

World Health Organization (WHO). (2006). Implementing the the new recommendation on the clinical management of diarrhea: guidelines for policy makers and programme managers. Geneva: WHO Press 2006.

World Health Organization (WHO). (2010). Irfan mortality.

World Health Organization (WHO). (2012). World Health Statistics.

Published

2023-05-31

How to Cite

Ekaputri , R. ., Basri, I., Sattu, M. ., Syahrir, M. ., Tongko, M. ., Lanyumba, F. S. ., & Suartika, I. W. . (2023). Gambaran Asupan Gizi Mikro pada Balita Stunting di Desa Kalumbatan Totikum Selatan Kabupaten Banggai Tahun 2022: The Description of Micro Nutrition Intake in Stunting Toddlers in Kalumbatan Village Totikum Selatan, Banggai Regency in 2022. Buletin Kesehatan MAHASISWA, 1(3), 117-126. https://doi.org/10.51888/jpmeo.v1i3.179