Penerapan Promosi Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk Kabupaten Banggai

Implementation of Health Promotion at Luwuk Regional General Hospital Banggai Regency

Abstract

Promosi Kesehatan Rumah Sakit merupakan salah satu aspek penting yang dapat menunjukkan kualitas sebuah rumah sakit yang memenuhi akreditas rumah sakit baik itu nasional maupun internasional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan Promkes di RSUD Luwuk berdasarkan Permenkes nomor 44 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan PKRS.Penelitian ini adalah penilitian kuantitatif menggunakan pendekatan deskriptif univariat. Informasi di kumpulkan dengan wawancara menggunakan kuisioner kepada responden berupa daftar pertanyaan atau angket yang telah disediakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerapan Promosi Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk masih kurang baik karenapada Regulasi Promkes, Asesmen Promkes, Intervensi Promkes, dan Monitoring dan EvaluasiPromkes masih belum memenuhi seluruh Standar PKRS karena jika salah satu Standar PKRStidak dilaksanakan sesuai Permenkes Nomor 44 Tahun 2018 maka Penerapan Promkes di RSUD Luwuk Kabupaten Banggai Tahun 2020 dikategorikan kurangbaik. RSUD Luwuk memiliki tenaga kerja khusus untuk implementasi Promosi Kesehatan di Rumah Sakit dan tenaga kesehatan di rumah sakit ini sudah menerapkan Promosi Kesehatan akan tetapi belum maksimalkarena RSUD Luwuk sudah memiliki tenagak husus PKRS, tetapi masih kekurangan tenaga PKRS diharapkan untuk RSUD Luwuk agar memenuhi seluruh Standar Promosi Kesehatan Rumah Sakit.

Hospital Health Promotion is one important aspect that can show the quality of a hospital thatmeets the hospital's accreditation, both nationally and internationally. The purpose of this studywas to determine the implementation of Promkes at Luwuk Hospital based on Permenkes number44 of 2018 concerning the Implementation of PKRS. This research is a quantitative research using aunivariate descriptive approach. Information was collected by interview using a questionnaire to respondents in the form of a list of questions or a questionnaire that had been provided. The results showed that the implementation of health promotion at the Luwuk Regional General Hospital wasstill not good because the Promkes Regulation, Health Promotion Assessment, Health Promotion Intervention, and Monitoring and Evaluation of Health Promotion still did not meetall PKRS Standards because if one of the PKRS Standards was not implemented according to Permenkes Number 44 In 2018, the implementation of Promkes at Luwuk Hospital, Banggai Regency in 2020was categorized as unfavorable. Luwuk Hospital has a special workforce for the implementation ofHealth Promotion at the Hospital and the health personnel in this hospital have implemented Health Promotion but it has not been maximized because Luwuk Hospital already has PKRS specialstaff, but still lacks PKRS personnel. It is hoped that Luwuk Hospital will meet all Hospital Health Promotion Standards.