Gambaran Sarana Sanitasi Dasar di Desa Mondowe, Kecamatan Petasia  Barat, Kabupaten Morowali Utara: Description of Basic Sanitation Facilities in Mondowe Village, West Petasia District, North Morowali Regency

Citramawati Taangga Citra; Dwi Wahyu  Balebu; Bambang  Dwicahya

Authors

Citramawati Taangga Citra FKM Untika Luwuk Banggai
Dwi Wahyu Balebu Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk Banggai
Bambang Dwicahya Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk Banggai

Keywords:

Sanitasi dasar, air bersih, jamban

Abstract

Sanitasi yang buruk dapat menyebabkan penyakit. Salah satu penyakit yang disebabkan oleh sanitasi lingkungan adalah diare, merupakan penyakit endemis dengan kejadian luas biasa di Indonesia yang bisa menyerang seluruh kelompok usia. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran sarana sanitasi dasar Desa Mondowe Kecamatan Petasia Barat Kabupaten Morowali Utara. Jenis penelitian ini merupakan survei deskriptif pada 150 rumah responden di Desa Mondowe Kecamatan PetasiaBarat Kabupaten Morowali Utara. Hasil penelitian menunjukkan 29 (19.3%) rumah memiliki pewadahan sampah yang memenuhi syarat dan 121 (80.7%) rumah tidak memenuhi syarat. Dalam penyediaan air bersih 150 (100%) rumah Memenuhi syarat kesehatan. 106 (86.2%) sumur gali memenuhi syarat kesehatan dan 17 (13.8%) tidak memenuhi syarat, Penggunaan Sumber Air Perpipaan 27 (100%) sumur gali memenuhi syarat. Ketersediaan jamban 150 (100%) rumah. Kondisi Jamban 150 (100%) rumah Tidak memenuhi syarat kesehatan dan Saran pembuangan air limbah 150 (100%) rumah tidak memenuhi syarat kesehatan. Kepada petugas puskesmas Anutoluwu untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya sanitasi dasar di desa tersebut.

Poor sanitation can cause disease, one of the diseases caused by environmental sanitation is diarrhea, which is an endemic disease with common occurrences in Indonesia that can affect all age groups. This study aims to obtain an overview of basic sanitation facilities in Mondowe Village Petasia District North Morowali Regency. This type of research is a descriptive survey to describe basic sanitation facilities in Mondowe Village, Petasia Barat District, North Morowali Regency and the population is the entire object of research studied in this study. The results of the study describe basic sanitation facilities in Mondowe Village, Petasia Barat District, North Morowali Regency, there are 29 (19.3%) houses that meet the requirements and 121 (80.7%) houses do not meet the requirements. Clean water supply 150 (100%) houses Meet health requirements, dug wells 106 (86.2%) houses meet the health requirements and 17 (13.8%) houses do not meet the requirements, Use of Piped Water Sources 27 (100%) houses meet the requirements, Availability of latrines 150 (100%) houses, Condition of latrines 150 (100%) house Does not meet health requirements and waste water disposal suggestions 150 (100%) houses do not meet health requirements. To the Anutoluwu Public Health Center officers to provide education to the community about the importance of basic sanitation in the village.

References

Basic, O., In, S., Village, P., Ghassani, A., & Fitriyah, N. (2019). GAMBARAN SANITASI DASAR DI DESA PAYAMAN , KABUPATEN BOJONEGORO. 11(2). https://doi.org/10.20473/jkl.v11i2.2019.83-90

Falasifa, M. (2015). HUBUNGAN ANTARA SANITASI TOTAL DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEPIL 2 KECAMATAN KEPIL KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2015.

Kemenkes RI. (2006). Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1428/MENKES/SK/XII/2006 Tentang Pedoman Penyelengaran Puskesmas.

Kemenkes RI. (2011). Permenkes RI No. 1096/Menkes/Per/ VI/2011 tentang Higiene Sanitasi Jasaboga. In Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 53, Issue 9, pp. 1689–1699). https://peraturanpedia.id/peraturan-menteri-kesehatan-nomor-1096-menkes-per-vi-2011/

Kemenkes RI. (2016). Profil Kesehatan Indonesia 2016. In Profil Kesehatan Provinsi Bali. http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-2016.pdf

Masnarivan, Y., & Arlina, E. (2020). Penyebab Ketidakpemilikan Jamban Sehat. Jurnal Kesehatan, 11(2), 121. https://doi.org/10.35730/jk.v11i2.523

Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua dan Pemandian Umum. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 1–20.

Misrah, M., & Mulyadi, M. (2020). Gambaran Sarana Sanitasi Dasar Di Dusun Lembang Desa Bonto Biraeng Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba. Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika Dan Masyarakat, 19(2), 223. https://doi.org/10.32382/sulolipu.v19i2.1353

Setioningrum, R. N. K. L. S. W. I. R. (2020). “Gambaran Kualitas Air Bersih Kawasan Domestik Di Jawa Timur Pada Tahun 2019 -Description of Quality of Clean Water in Domestic Area in East Java in 2019.” Jurnal IKESMA, 16(2), 87–94.

Syafarida, U. Y., Jati, D. R., & Sulastri, A. (2022). Analisis Hubungan Konstruksi Sumur Gali dan Sanitasi Lingkungan Terhadap Jumlah Bakteri Coliform Dalam Air Sumur Gali (Studi Kasus: Desa PAL IX, Kecamatan Sungai Kakap). Jurnal Ilmu Lingkungan, 20(3), 437–444. https://doi.org/10.14710/jil.20.3.437-444

UU Republik Indonesia. (2008). UU Nomor 18 Tahun 2008. In UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH (p. 37).