http://fkm-untika.ac.id/journal/index.php/jat/issue/feed Jurnal Pengabdian MALEO 2024-12-09T14:12:05+00:00 Bambang Dwicahya, SKM, M.Kes bambangdwicahya@gmail.com Open Journal Systems <p><strong>Jurnal Pengabdian Maleo</strong> adalah Jurnal Pengabdian ilmiah yang menyajikan hasil pengabdian masyarakat di bidang kesehatan masyarakat yang meliputi intervensi kepada masyarakat atau lembaga yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat. Kesehatan masyarakat adalah disiplin yang terdiri dari kegiatan promotif, preventif, rehabilitasi maupun advokasi untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat secara luas. Intervensi yang dapat berupa partisipasi dan kolaborasi masyarakat menuju upaya peningkatan Kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Intervensi dilaksankan melalui berbagai pendekatan yang inovatif dengan pengejawantahan pendekatan akademik dan teknologi Kesehatan masyarakat yang dapat diadopsi oleh masyarakat yang terlibat. Intervensi tersebut diharapkan dapat terus berjalan untuk mencapai kemandirian dalam peningaktan Kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.</p> http://fkm-untika.ac.id/journal/index.php/jat/article/view/289 Penyuluhan tentang Pentingnya Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) di Desa Doda Bunta Kecamatan Simpang Raya, Sulawesi Tengah 2024-12-09T13:53:06+00:00 Sandy Novriyanto Sakati sandysakati@gmail.com Herawati herawati@gmail.com Muhammad Syahrir muhammadsyahrir@gmail.com <p>Pencemaran udara tanah berarti terjadi penyimpangan dari kondisi udara normal. Ketika limbah cair di buang ke tanah, partikel yang ada di tanah berfungsi sebagai filter untuk mencegah kandungan limbah yang berukuran besar dan meloloskan cairan tercemar meresap ke dalam tanah. Berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik) Proporsi rumah tangga yang memiliki akses terhadap sanitasi layak menurut daerah tempat tinggal pada tahun 2022 sebesar 83,8% untuk daerah perkotaan dan 76,99% di&nbsp; daerah pedesaan. Dilihat dari data tersebut masih banyak rumah tangga yang belum menggunakan sistem sanitasi dengan baik dan benar. Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat setempat mengenai Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL). Maka, kami melakukan penyuluhan tentang Pentingnya Penggunaan Saluran Pembuangaan Air Limbah (SPAL) kepada mayarakat di Desa Doda Bunta Kecamatan Simpang Raya. Penyuluhan ini di lakukan pada 50 responden di Desa Doda Bunta pada tanggal 09 Januari 2024. Berdasarkan hasil pengukuran pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat Doda Bunta mengenai pentingnya penggunan saluran pembuangan air limbah&nbsp; (SPAL) sebelum dilakukan penyuluhan terdapat pengetahuan baik sebesar 72%, cukup 26,0% dan kurang 2,0%. Sedangkan pada sikap dan tindakan masyarakat belum 100% baik. Maka dari itu di harapkan dengan adanya penyuluhan ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat di Desa Doda Bunta Kecamatan Simpang Raya akan pentingnya penggunaan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) agar sanitasi lingkungan tetap terjaga dan berdampak baik bagi lingkungan kesehatan masyarakat di Desa Doda Kecamatan Simpang Raya. Kegiatan penyuluhan tentang pentingnya Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) bertujuan Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat akan Pentingya Penggunaan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL), sasaran pada masyarakat umum, target 50 orang, sumber dana mahasiswa, waktu &amp; tempat pelaksanaan 09 Januari 2024 20.00-selesai, tempat: rumah warga Desa Doda Kecamatan Simpang Raya, rencana penilaian : pre-test, pencapaian 100%.</p> <p><em>Soil air pollution means there is a deviation from normal air conditions. When liquid waste is dumped into the ground, the particles in the soil function as a filter to prevent large waste contents from allowing contaminated liquid to seep into the ground. Based on BPS (Central Statistics Agency) data, the proportion of households that have access to adequate sanitation according to area of ​​residence in 2022 is 83.8% for urban areas and 76.99% in rural areas. Judging from this data, there are still many households that do not use the sanitation system properly and correctly. To improve the level of public health and find out what factors influence the knowledge, attitudes and actions of local communities regarding Waste Water Disposal Channels (SPAL). So, we conducted outreach about the importance of using waste water drainage channels (SPAL) to the community in Doda Bunta Village, Simpang Raya District. This counseling was carried out on 50 respondents in Doda Bunta Village on Januari 09 2024. Based on the results of measuring the knowledge, attitudes and actions of the Doda Bunta community regarding the importance of. The use of waste water disposal channels (SPAL) is good at 72%, 26% is poor and 2% is sufficient. Meanwhile, people’s attitudes and actions are not yet 100% good. Therefore, it is hoped that this outreach can increase the knowledge of the community in Doda Bunta Village, Simpang Raya District regarding the importance of using Waste Water Disposal Channels (SPAL) so that environmental sanitation is maintained and has a good impact on the public health environment in Doda Bunta Village, Simpang Raya District. Outreach activities about the importance of Waste Water Disposal Channels (SPAL) aim to increase public knowledge about the importance of using Waste Water Disposal Channels (SPAL), target the general public, target 50 people, source of student funds, time &amp; place of implementation 09 Januari 2024 20.00-end, places: house of residents of Doda Bunta Village, assessment plan: pre-test, achievement 100%.</em></p> 2024-04-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Sandy Novriyanto Sakati, Herawati, Muhammad Syahrir http://fkm-untika.ac.id/journal/index.php/jat/article/view/290 Penyuluhan tentang Pengendalian Vektor dan Binatang Pembawa Agen Penyakit di Desa Doda Bunta Kecamatan Simpang Raya Kabupaten Banggai 2024-12-09T13:58:21+00:00 Bambang Dwicahya bambangdwicahya@gmail.com Maria Kanan mariakanan@gmail.com Mirawati Tongko mirawatitongko@gmail.com <p>Di Indonesia, masalah vektor merupakan isu kesehatan yang signifikan karena memiliki berbagai vektor yang dapat menyebarkan berbagai penyakit menular. Untuk mengatasi masalah vektor di Indonesia, berbagai langkah telah diambil, termasuk program imunisasi, pengendalian vektor, pendidikan masyarakat, dan&nbsp; surveilans. Penting untuk terus meningkatkan upaya pengendalian vektor dan kesadaran masyarakat untuk mengurangi beban penyakit menular yang disebabkan oleh vektor di Indonesia. Di desa Doda Bunta masih terdapat lalat dalam rumah sebanyak 58% rumah. Kegiatan penyuluhan kepada masyarakat penting dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang jenis-jenis vektor dan binatang pembawa penyakit, jenis-jenis agen penyakit yang ditularkan, cara penularan, pencegahan dan pengendaliannya. Sasaran penyuluhan yaitu masyarakat umum&nbsp; dengan jumlah 50 orang.&nbsp; Waktu pelaksanaan 10 Januari 2024, dilaksanakan di Balai Desa Dowiwi Kecamatan Simpang Raya. Sebelum dilakukan penyuluhan, terlebih dahulu dilakukan pre test untuk mengukur sejauh mana pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat di rumah warga desa Doda Bunta tentang vektor dan binatang pembawa agen penyakit. Hasil pre test pada 50 responden menunjukkan terdapat 27,5% memiliki pengetahuan Baik, 66, 7% Cukup, dan 5,9% Kurang; terdapat 86,3% responden memiliki Sikap Positif dan 13,7% Sikap Negatif; terdapat 86,3% responden memiliki Tindakan Positif dan 13,7% memiliki Tindakan Negatif. Diharapkan masyarakat selalu memperhatikan kebersihan dalam rumah dan &nbsp;lingkungan sekitar &nbsp;sebagai salah satu cara mencegah penularan penyakit tular vektor dan zoonosis.</p> <p><em>In Indonesia, the vector problem is a significant health issue because it has various vectors that can spread various infectious diseases. To overcome the vector problem in Indonesia, various steps have been taken, including immunization programs, vector control, public education, and surveillance. It is important to continue to improve vector control efforts and public awareness to reduce the burden of infectious diseases caused by vectors in Indonesia. In Doda Bunta village there are still flies in the house as much as 58% of the houses. Community outreach activities are important to increase public knowledge about the types of vectors and animals that carry disease, the types of disease agents that are transmitted, methods of transmission, prevention and control. The target of the outreach is the general public with a total of 50 people. The implementation time is January 10 2024, held at the Doda Bunta Village Hall, Simpang Raya District. Before counseling is carried out, a pre-test is carried out to measure the extent of knowledge, attitudes and actions of the community in Doda Bunta &nbsp;Village regarding vectors and animals that carry disease agents. The pre-test results on 50 respondents showed that 27,5% had good knowledge, 66,7% had sufficient knowledge, and 5,9% had poor knowledge; there are 86,3% of respondents who have a positive attitude, and 13,7% have a negative attitude; there were 86,3% of respondents who had Positive Actions and 13,7% had Negative Actions. It is hoped that people will always pay attention to cleanliness in their homes and the surrounding environment as a way to prevent the transmission of vector-borne and zoonotic diseases</em></p> 2024-04-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Bambang Dwicahya, Maria Kanan, Mirawati Tongko http://fkm-untika.ac.id/journal/index.php/jat/article/view/291 Pengetahuan Masyarakat tentang Bahaya Merokok Meningkat Melalui Kegiatan penyuluhan di Desa Doda Bunta Kecamatan Simpang Raya Kabupaten Banggai 2024-12-09T14:02:20+00:00 Erni Yusnita Lalusu ernilalusu123@gmail.com Dwi Wahyu Balebu dwiwahyu@gmail.com Yunita Sari Thirayo yunitasari@gmail.com Marselina Sattu marcelinasattu@gmail.com <p>Prevalensi kejadian merokok di Indonesia masih tinggi dan terus meningkat dari tahun ke tahun. Kebiasaan merokok tidak hanya dimiliki oleh kelompok usia dewasa namun juga remaja dan anak-anak. Merokok berisiko terhadap kesehatan khususnya pada kelompok penyakit pembuluh darah seperti Hipertensi, jantung, diabetes mellitu hingga stroke. Penyebab tingginya kejadian merokok dipedesaan terutama dipengaruhi oleh kurangnya pengetahuan tentang dampak negatif rokok. Kegiatan penyuluhan ini dilakukan di Desa Doda Bunta Kecamatan Simpang Raya yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai bahaya merokok bagi kesehatan. Kegiatan ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain pre-post test non-control group design. Sampel penelitian ini berjumlah 50 orang yang ditentukan secara accidental sampling. Yaitu masyarakat yang datang saat dilakukan penyuluhan. Tes pengetahuan awal (pre-test) dilakukan sebelum diberikan penyuluhan. Sedangkan post-test diberikan setalah penyuluhan. Kuesioner yang diberikan berisi pertanyaan pengetahuan masyarakat tentang bahaya merokok. Analisis data bersifat deskriptif. Hasil kegiatan penyuluhan ini menunjukan pengetahuan masyarakat dengan kategori baik meningkat dari 2% menjadi 66%. Pengetahuan cukup dan kurang masing-masing menurun dari 58% menjadi 28% dan 40% menjadi 6%. Demikian pula sikap positif tetap 94%, sikap negative 6%. Begitu pula pada tindakan masyarakat dengan kategori baik meningkat dari 82% menjadi 92%. sebaliknya tindakan kurang baik menurun dari 18% menjadi 8.0%. Kesimpulan: pengetahuan., sikap dan tindakan masyarakat menjadi lebih baik setelah dilakukan penyuluhan. Saran bagi pemerintah setempat agar lebih sering melakukan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat.</p> <p><em>The prevalence of smoking in Indonesia is still high and continues to increase from year to year. The smoking habit is not only owned by the adult age group but also teenagers and children. Smoking poses a risk to health, especially in the group of blood vessel diseases such as hypertension, heart disease, diabetes mellitus and even stroke. The cause of the high incidence of smoking in rural areas is mainly influenced by a lack of knowledge about the negative impacts of smoking. This outreach activity was carried out in Doda Bunta Village, Simpang Raya District, with the aim of increasing public understanding about the dangers of smoking for health. This activity uses a quasi-experimental method with a pre-post test non-control group design. The sample for this research consisted of &nbsp;50 people who were determined by accidental sampling. Namely people who come when counseling is carried out. An initial knowledge test (pre-test) is carried out before counseling is given. Meanwhile, the post-test was given after the counseling. The questionnaire given contained questions about public knowledge about the dangers of smoking. Data analysis is descriptive. The results of this outreach activity show that public knowledge in the good category increased from 2% to 66%. Sufficient and insufficient knowledge decreased from 58% to 28% and 40% to 6% respectively. Likewise, positive attitudes 94% , &nbsp;negative attitudes same 4% . Likewise, community actions in the good category increased from 82% to 92%. on the other hand, unfavorable actions decreased from 18% to 8%. Conclusion: knowledge, attitudes and actions of the community become better after counseling is carried out. Suggestions for local governments to provide health education to the community more often.</em></p> 2024-04-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Erni Yusnita Lalusu, Dwi Wahyu Balebu, Yunita Sari Thirayo, Marselina Sattu http://fkm-untika.ac.id/journal/index.php/jat/article/view/292 Pengetahuan Masyarakat tentang Gizi Seimbang Melalui Kegiatan penyuluhan di Desa Doda Bunta Kecamatan Simpang Raya Kabupaten Banggai 2024-12-09T14:08:14+00:00 Marselina Sattu marcelinasattu@gmail.com Fitrianty Sutadi Lanyumba fitriantylanyumba@gmail.com Risky Ekaputri Djalumang riskyputri91@gmail.com Anang Samudera Otoluwa anangotoluwa@gmail.com Yustiyanty Monoarfa yustiyantymonoarfa@gmail.com <p>Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang disesuaikanj dengan kebutuhan tubuh seseorang dengan memperhatikan prinsip variasi jenis makanan, aktivitas fisik, menjaga kebersihan, dan memerhatikan berat badan ideal. Nutrisi berperan penting dalam menjaga kesehatan manusia, memperbaiki ketahanan tubuh terhadap penyakit tidak menular, dan meningkatkan kualitas hidup. Pentingnya nutrisi yang dimanfaatkan untuk berbagai tingkatan usia dan oleh keluarga dengan latar belakang sosial dan ekonomi yang berbeda-beda, namun, kebutuhan gizinya tetap sama yaitu bahan makanan yang memiliki kandungan utama multivitamin, mineral, dan zat gizi makronya. Anak usia sekolah adalah salah satu kelompok umur yang sangat rentan mengalami permasalahan gizi dan kesehatan, karena pada usia sekolah terjadi perkembangan tulang, gigi, otot, darah sehingga mereka membutuhkan lebih banyak asupan gizi dibandingkan dengan kelompok dewasa. Anak usia sekolah dasar menghabiskan sepertiga waktunya di sekolah. Kegiatan penyuluhan ini dilakukan di Desa Doda Bunta Kecamatan Simpang Raya yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman anak-anak di SDN Doda Bunta mengenai Gizi Seimbang . Kegiatan ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain pre-post test non-control group design. Sampel penelitian ini berjumlah 50 orang. Yaitu anak-anak SDN Doda Bunta (kelas 4, 5 dan 6). Tes pengetahuan awal (pre-test) dilakukan sebelum diberikan penyuluhan. Sedangkan post-test diberikan setalah penyuluhan. Kuesioner yang diberikan berisi pertanyaan pengetahuan anak-anak SDN Doda Bunta tentang pentingnya gizi seimbang. Analisis data bersifat deskriptif. Hasil kegiatan penyuluhan ini menunjukan pengetahuan anak-anak SDN Doda Bunta dengan kategori baik meningkat dari 15,7% menjadi 44%. Pengetahuan cukup dan kurang masing-masing mengalami penurunan dari 76,5% menjadi 54% dan 7,8% menjadi 2%. Demikian pula sikap positif mengalami peningkatan dari 45,1% menjadi 94%, sikap negative mengalami penurunan dari 54,9% menjadi 6%. Begitu pula pada tindakan &nbsp;dengan kategori baik meningkat dari 56,9% menjadi 96%, sebaliknya tindakan kurang baik menurun dari 43,1% menjadi 4%. Kesimpulan: pengetahuan., sikap dan tindakan anak-anak menjadi lebih baik setelah dilakukan penyuluhan. Saran bagi pemerintah setempat agar lebih sering melakukan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat, khususnya menegnai gizi seimbang</p> <p><em>Balanced nutrition is a daily food composition that contains nutrients in types and amounts that are adjusted to a person's body needs by considering the principles of food variety, physical activity, maintaining cleanliness, and paying attention to ideal body weight.</em> <em>Nutrition plays an important role in maintaining human health, improving the body's resistance to non communicable diseases, and improving the quality of life. The importance of nutrition is utilized for various age levels and by families with different social and economic backgrounds, however, the nutritional needs remain the same, namely food ingredients that have the main content of multivitamins, minerals, and macronutrients. School-age children are one of the age groups that are very vulnerable to nutritional and health problems, because at school age there is development of bones, teeth, muscles, blood so they need more nutritional intake compared to adults.</em> <em>Elementary school-age children spend a third of their time at school. This counseling activity was conducted in Doda Bunta Village, Simpang Raya District, which aims to improve the understanding of children at SDN Doda Bunta regarding Balanced Nutrition.</em> <em>This activity uses a quasi-experimental method with a pre-post test non-control group design.</em> <em>The sample of this study was 50 people.</em> <em>Namely children of SDN Doda Bunta (grades 4, 5 and 6). The initial knowledge test (pre-test) was conducted before the counseling was given.</em> <em>While the post-test was given after the counseling.</em> <em>The questionnaire given contained questions about the knowledge of SDN Doda Bunta children about the importance of balanced nutrition.</em> <em>Data analysis was descriptive. good category increased from 15.7% to 44%.</em> <em>Sufficient and insufficient knowledge decreased from 76.5% to 54% and 7.8% to 2% respectively.</em> <em>Likewise, positive attitudes increased from 45.1% to 94%, negative attitudes decreased from 54.9% to 6%.</em> <em>Likewise, actions in the good category increased from 56.9% to 96%, while actions in the less good category decreased from 43.1% to 4%. Conclusion: knowledge, attitudes and actions of children improved after counseling.</em> <em>Suggestions for the local government to conduct health counseling to the community more often, especially regarding balanced nutrition</em></p> 2024-04-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Marselina Sattu, Fitrianty Sutadi Lanyumba, Risky Ekaputri Djalumang, Anang Samudera Otoluwa, Yustiyanty Monoarfa http://fkm-untika.ac.id/journal/index.php/jat/article/view/293 Penyuluhan tentang Hipertensi bagi Kesehatan di Desa Doda Bunta Kecamatan Simpang Raya, Sulawesi Tengah 2024-12-09T14:12:05+00:00 Ramli ramli@gmail.com Marselina Sattu marcelinasattu@gmail.com caca sudarsa cacasudarsa@gmail.com <p>Berdasarkan data World Health Organization (WHO), di seluruh dunia, sekitar 972 juta orang atau 26,4% penghuni bumi mengidap hipertensi. Di Indonesia sendiri, prevalensi hipertensi mencapai 31,7% dan sekitar 60% penderita hipertensi berakhir pada stroke. Faktor-faktor yang menyebabkan hipertensi diantaranya faktor genetik dan faktor lingkungan seperti obesitas, stres, konsumsi garam berlebih, merokok, dan alkohol. Gangguan fisiologis yang terjadi pada pengaturan aliran darah sehingga menyebabkan hipertensi diantaranya gangguan pada kardiak output dan resistensi perifer, gangguan pada sistem renin-angiotensin, dan gangguan pada sistem saraf otonom. Oleh karena prevalensi hipertensi yang masih cukup tinggi di Indonesia, maka pemerintah mencanangkan program deteksi dini penyakit tidak menular (PTM) yakni posbindu guna mengendalikan faktor risiko yang ada untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat perlu diketahui mengenai faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat setempat mengenai hipertensi. Penyuluhan ini di lakukan pada 50 responden di Desa Doda Bunta pada tanggal 12 Januari 2024. Berdasarkan hasil pengukuran pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat Doda Bunta mengenai Hipertensi ternyata masih tingginya prevalensi yang tidak melakukan pemeriksaan tekanan darah sebanyak 53,4%. Kegiatan penyuluhan tentang Hipertensi bagi kesehatan, tujuannya Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit Hipertensi, sasaran masyarakat umum, target 50 orang, sumber dana mahasiswa, waktu &amp; tempat pelaksanaan 12 Januari 2024, tempat : Desa Doda Bunta, rencana penilaian : pre-test dan post-test</p> <p><em>Based on data from the World Health Organization (WHO), around the world, around 972 million people or 26.4% of the world's population suffer from hypertension.&nbsp; In Indonesia alone, the prevalence of hypertension reaches 31.7% and around 60% of hypertension sufferers end up having a stroke.&nbsp; Factors that cause hypertension include genetic factors and environmental factors such as obesity, stress, excessive salt consumption, smoking and alcohol.&nbsp; Physiological disorders that occur in the regulation of blood flow, causing hypertension, include disorders of cardiac output and peripheral resistance, disorders of the renin-angiotensin system, and disorders of the autonomic nervous system.&nbsp; Because the prevalence of hypertension is still quite high in Indonesia, the government has launched an early detection program for non-communicable diseases (PTM), namely posbindu, to control existing risk factors to improve the level of public health. It is necessary to know what factors influence knowledge, attitudes,&nbsp; and local community actions regarding hypertension.&nbsp; This counseling was carried out on 50 respondents in</em><em> Doda Bunta</em><em> Village on J</em><em>anuary 2024</em><em>. Based on the results of measuring the knowledge, attitudes and actions of the Lokait community regarding hypertension, it turns out that the prevalence of those who do not have blood pressure checks is still high at </em><em>53,4</em><em>%.&nbsp; Outreach activities about Hypertension for health, the aim is to increase public knowledge about Hypertension, target general public, target </em><em>50</em><em> people, source of student funds, time &amp; place of implementation </em><em>12 Januar 2024</em><em>, place: </em><em>Doda Bunta </em><em>Village, assessment plan: pre-test</em><em> and post test</em></p> 2024-04-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Ramli, Marselina Sattu, caca sudarsa